Mensos Minta Kiai-Santri Waspadai Peredaran Narkoba di Pesantren
By Admin
nusakini.com - Para tokoh agama dan pemangku pesantren diminta untuk membuka diri agar mengetahui betul soal narkotika. Hal ini disampaikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa agar mereka bisa terhindar dari tipuan pengedar memasukkan barang haramnya ke lingkungan pesantren.
Khofifah menjelaskan bahwa ia menerima informasi ada santri di sebuah pesantren
di Jatim yang termakan rayuan pengedar hingga mengkonsumsi narkotika. Si santri
akhirnya termakan rayuan setelah empat kali ditawari narkotika.
Tapi, lanjut Khofifah, santri yang jadi korban pengedar karena ketidaktahuannya
akan narkotika. "Pengedar menipu dengan mengatakan yang ditawarkan adalah
vitamin agar kuat saat berzikir. Enggak mungkin pengedar bilang narkoba, pasti
tidak mau si santri," ujarnya Minggu, (13/3/2016).
Menurut Khofifah, ketidaktahuan kiai dan santri inilah yang digunakan bandar
dan pengedar yang berusaha keras memasukkan narkotika ke lingkungan santri.
Apalagi, varian narkotika saat ini makin beragam dan ada yang diproduksi
menyerupai obat biasa. "Santri dan kiai mana tahu kalau itu narkoba jika
bentuknya kapsul, misalnya, ternyata zat adiktif," tandasnya. (mk)